Uncategorized

Metode Penghitungan Caesar

Di Amerika Serikat (AS) kriptografi telah mulai diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak, dengan tujuan mencari kader-kader terbaik untuk dijadikan kriptografer atau kriptoanalis di instansi-instansi pemerintah AS. Tehnik pengenalan kriptografi bagi anak-anak ini berupa permainan sederhana tentang kriptografi.

Di Indonesia hal serupa pernah dilakukan dalam skala lebih kecil dan ringan, yaitu dalam kegiatan kepramukaan. Sehingga bila berbicara tentang kriptografi, anak-anak sekolah dasar (SD) pada tahun 70-an sampai dengan 90-an akan teringat dengan Pramuka. Kini kegiatan Pramuka sudah bukan merupakan kegiatan wajib bagi anak-anak SD sehingga tentu saja kriptografi semakin tidak dikenal.

Teknik kriptografi sederhana yang dapat diajarkan kepada anak-anak tingkat SD atau Pramuka Siaga / Penggalang adalah sistem kripto/sandi Caesar. Yaitu sistem sandi yang diciptakan oleh kaisar Romawi sekitar tahun 50-60 sebelum masehi, saat Julius Caesar mengirim pesan rahasia kepada tentaranya di
medan perang. Karena diciptakan oleh Julius Caesar maka dinamailah sistem sandi ini dengan sistem sandi Caesar.

Sistem sandi Caesar ini dilakukan dengan menggeser deretan huruf (alfabet) tiga langkah kedepan guna mendapatkan alfabet baru yang digunakan untuk mengirimkan pesan rahasia.

Alfabet biasa :

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Alfabet sistem sandi Caesar :

D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C

Sehingga A = D, B = E, C = F, … dst sampai Z = C

contoh :

pesan asli : CARILAH COIN EMAS DI DALAM GUA

pesan tersandi : FDULODK FRLQ HPDV GL GDODP JXD

permainan :

menemukan pesan dari kalimat tersandi :

1) DQGD PHQHPXNDQ NXQFL HPDV

2) OHZDW MDODQ VHEHODK NLUL

Web Refrensi : https://www.budiluhur.ac.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *